Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur pendukung 16 kawasan industri mencapai Rp47,67 Triliun. Program itu akan dibiayai antara lain dari pengalihan subsidi BBM dalam lima tahun ke depan.
Berdasarkan data Rencana Pembangunan Infrastruktur 2015-2019 dan Alokasi APBN 2015 yang dirilis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, kawasan industri yang akan mendapat tambahan infrastruktur pendukung itu 14 diantaranya berlokasi di luar Jawa dan 2 di Jawa.
Tambahan infrastruktur pendukung yang dimaksud antara lain pembangunan bandara, jalan, kereta api, ketenagalistrikan, pelabuhan, dan sumber daya air.
Beberapa proyek strategis dalam rencana itu antara lain pembangunan pelabuhan Kualatanjung, pembangunan jalan tol Manado-Bitung, pembangunan jalur KA antara Sei Mangke-Bandar Tinggi dan Parung panjang-Citayam.
Selain itu, ada pula pembangunan PLTU Kualatanjung dan PLTA Morowali, pengembangan bandara Mutiara Palu, Sam Ratulangi-Manado, dan Syamsuddin Noor-Banjarmasin, serta pembangunan Waduk Raknamo Kupang.
Berikut Rincian Kebutuhan Investasi Tersebut:
Sektor | Investasi (Rp/Triliun) |
Bandara | 8,2 |
Jalan | 8,079 |
Kereta Api | 2,312 |
Ketenagalistrikan | 10,477 |
Pelabuhan | 17,664 |
Sumber Daya Air | 0,939 |
Total | 47,671 |
Sumber: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.