Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan harga BBM Rp2.000 per liter untuk bensin dan solar akan memberikan tambahan ruang fiskal APBN mencapai di atas Rp100 triliun.
"Mengenai tambahan ruang fiskal meski kita harus hitung asumsi dalam APBNP 2015 tapi perkiraan tambahan mencapai di atas Rp100 triliun," ujar Menkeu Bambang PS Brodjonegoro di Istana Merdeka, Senin (17/11/2014).
Penambahan ruang fiskal diharapkan menekan defisit APBN 2015 dari besaran APBN 2015 2,2%. Tetapi pemerintah akan menghitung lebih dulu penggunaan pengalihan subsidi BBM yang dialihkan ke sektor produktif.
"Kita harap setelah kita hitung untuk infrastruktur, sosial dan keperluan lainnya diharapkan defisit bisa dikendalikan di bawah 2,2%," jelas Bambang.
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bensin dari Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter dan solar dari Rp5.500 per liter menjadi Rp7.500 per liter. Subsidi BBM akan dialokasikan untuk kegiatan produktif.