Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Bisa Kuasai 30% Saham Freeport, Harga Sesuai Pasar

Untuk melepas saham perusahaannya tentu mengacu kepada kesepakatan yang telah dibicarakan antara Freeport Indonesia dan pemerintah yang akan dilepas dalam kurun waktu 5 tahun. Harganya tentu sesuai dengan harga pasar yang diperkirakan mencapai US$4 miliar atau sekitar Rp48 triliun.
Kawah penambangan Freeport di Tembagapura, Timika
Kawah penambangan Freeport di Tembagapura, Timika

Bisnis.com, JAYAPURA - PT Freeport Indonesia menyatakan siap mendivestasikan 20,64% sahamnya secara bertahap dalam 5 tahun dan berkomitmen untuk menyelesaikannya dengan pemerintah Indonesia sesuai kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.

"Ya, kami siap saja sesuai dengan komitmen dan kesepakatan antara Freeport dan pemerintah," ujar Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto, kepada Bisnis di Timika, Jumat (14/11).

Menurut Rozik, untuk melepas saham perusahaannya tentu mengacu kepada kesepakatan yang telah dibicarakan antara Freeport Indonesia dan pemerintah yang akan dilepas dalam kurun waktu 5 tahun. Untuk harganya tentu sesuai dengan harga pasar yang diperkirakan mencapai US$4 miliar atau sekitar Rp48 triliun.

"Untuk tahap awal 10% dahulu dan selanjutnya 10% lagi. Harganya ya sesuai market value ketika transaksi terjadi."

Komposisi saham PT Freeport Indonesia saat ini adalah 10% dimiliki oleh pemerintah dan mulai tahun depan bisa menambah 10% lagi sehingga nantinya mencapai 30%. "Namun persoalannya apakah ada yang mau beli apa tidak dengan harga sesuai pasar?" tanya Rozik.

Sebelum membeli saham Freeport, pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur valuasi saham. Dalam divestasi 20,64% sahamnya tersebut, Freeport harus menawarkannya ke pemerintah pusat, kemudian ke pemerintah daerah. Jika peluang itu tidak diambil, maka dilakukan proses Initial public offering (IPO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lahyanto Nadie
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper