Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai subsidi BBM yang selama ini tidak tepat sasaran lebih baik dialokasikan untuk pengembangan edukasi di Indonesia.
Dia mengatakan hal itu jauh lebih efisien dibandingkan memberikan alokasi subsidi namun bukan nelayan yang menikmatinya.
"Education is more right to citizen, daripada BBM disubsidi lebih baik untuk university. Dengan 300 triliun, kita bisa punya 10 UI, 10 IPB, ITB ada 5," katanya dalam chief editor meeting, Jumat, (7/11/2014).
Soalnya, dia mengatakan pelaksanaan subsidi memang tidak cocok dengak kondisi nelayan sebagai salah satu sasaran subsidi BBM.
"Persoalan BBM saya anggap aneh. Nelayan pakai perahu jarak 11 meter jarang dapat subsidi, tapi yang ditengah (kapal besar) menikmati. Lalu SPBU juga jarang di kampung," katanya.
Susi menganggap pengalihan subsidi BBM untuk pendidikan, kesehatan, dan aspek lainnya jauh lebih tepat. Menurutnya, yang penting selalu terjamin ketersediaan solar untuk nelayan.
"Nelayan bilang sama saya yang penting solarnya ada. Jadi saya heran kalau ada demo nelayan yang bilang keberatan BBM naik," katanya.
