Bisnis.com, MAUMERE--PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V akhirnya dapat mengantisipasi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak di wilayah Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V Heppy Wulansari menjelaskan sepekan ini konsumsi mengalami peningkatan cukup signifikan. Premium misalnya naik sebesar 17 % dan Solar naik sebesar 23 % dari rata-rata konsumsi harian.
Padahal, dalam kondisi normal kebutuhan premium di Maumere mencapai 56 kiloliter per hari dan Solar 26 kiloliter per hari. BBM bersubsidi di wilayah tersebut dilayani oleh 4 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dipasok dari terminal bahan bakar minyak (BBM) Maumere milik Pertamina.
Dia menjelaskan perusahaan telah berkoordinasi dengan aparat dan Tim Pengawasan BBM Subsidi yang dikoordinir oleh Pemerintah Daerah Sikka untuk mengatasi peningkatan konsumsi tersebut Pertamina.
“Stok dan penyaluran dalam kondisi aman dan kami terus berkoordinasi dengan Pemda dan aparat kepolisian untuk antisipasi, termasuk untuk hadapi bila kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk melakukan penimbunan, “ katanya seperti dikutip dari keterangan resminya yang diterima Bisnis, Kamis malam (6/11/2014).
Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga terus memonitor stok di SPBU melalui Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) dan meminta SPBU untuk memiliki persediaan delivery order (DO) yang cukup.
Heppy menghimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawasi BBM bersubsidi di lapangan, jika ada indikasi penimbunan masyarakat dapat melaporkan kepada aparat karena hal tersebut merupakan pelanggaran hukum.