Bisnis.com, JAKARTA - Rencana bebas visa untuk 5 negara baru pada tahun depan diprediksi akan memberikan dampak ekonomi hingga US$500 juta bagi Indonesia.
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengungkapkan dengan membebaskan visa bagi 5 negara dengan potensi kunjungan sebanyak 500.000 orang, pemerintah Indonesia akan kehilangan pemasukan sebesar US$25 per orang atau total sekitar US$11,3 juta.
Kendati demikian, penambahan dampak ekonomi dinilai akan lebih besar, pasalnya wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia akan menghabiskan dana (spending) sebesar US$1.200 per orang, atau mencapai US$500 juta.
"Kehadiran wisman akan menghabiskan biaya hidup lebih besar dibandingkan biaya visa," paparnya seusai rapat koordinasi gabungan, Rabu (5/11/2014).
Sementara itu, lima negara yang segera dibebaskan visanya pada tahun depan adalah negara-negara pasar utama wisatawan mancanagara yakni China, Australia, Korea Selatan, Rusia dan Jepang.
"Sudah ada kesepakatan untuk menambah negara bebas visa ini untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara," katanya.
Adapun, pada tahun ini pemerintah menargetkan kunjungan wisman mencapai 9,5 juta kunjungan atau tumbuh sekitar 8% dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada 2013, sedangkan hingga September 2014, jumlah kunjungan turis asing telah mencapai 6,9 juta kunjungan atau sekitar 73% dari target total.