Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan bersama dengan BUMN Migas Angola, Sonangol EP.
Kerja sama tersebut antara lain bertujuan untuk mengamankan suplai minyak mentah untuk kebutuhan BBM di Indonesia.
Plt Dirut Pertamina Muhammad Husein dan Administrator Sonangol, Mateus Neto Jumat siang (31/10/2014) menandatangani joint agreement antara kedua BUMN.
Acara penandatanganan digelar di Kantor Wakil Presiden di hadapan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Angola Manuel Domingos Vicente.
JK mengatakan kesepakatan tersebut adalah salah satu strategi Indonesia mencari sumber minyak mentah alternatif demi memenuhi kebutuhan 1,6 juta barel per hari Indonesia.
Pemerintah berharap kesepakatan bisa berlanjut dengan kerja sama Pertamina-Sonangol dalam eksplorasi migas di Angola.
“Jadi kita harus mempunyai suplai yang cukup dari beberapa negara, kita tidak ingin hanya satu negara. Kalau nanti ada masalah di negeri itu bahaya,” katanya, Jumat (31/10/2014).
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan kerja sama kedua perusahaan baru berada pada tahap paling awal.
Kedua belah pihak, lanjutnya, akan mengkaji potensi kerja sama yang bisa terjalin dari bidang perdagangan hingga pembangunan kilang.
“Kerja sama di bidang hulu ini yang akan memberikan kesempatan pada Pertamina mengoperasikan lapangan di luar negeri,” kata Hanung.