Bisnis.com, JAKARTA--Para aktivis dan pemerhati lingkungan menyatakan kurang mengenal sosok Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan berharap dapat segera bertemu untuk bertukar pikiran.
Direktur Eksekutif Epistema Institute Myrna A. Safitri mengatakan dirinya belum bisa berkomentar banyak terkait figur Siti Nurbaya karena belum pernah bertemu dan mengenal mantan Sektetaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri tersebut.
“Saya tidak bisa komentar mengenai beliau karena tidak kenal secara pribadi. Kami harap ada kesempatan untuk bertemu agar bisa saling membantu demi Indonesia,” ujarnya dalam diskusi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Senada, Direktur Eksekutif HuMa Andiko Sutan Mancahyo mengatakan belum mengenal Siti Nurbaya secara pribadi. Dirinya berharap, Siti bisa bekerja baik dalam melebur Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Menurutnya, waktu dua bulan yang diberikan Presiden Jokowi tidak cukup untuk proses peleburan kedua kementerian tersebut. Dia menilai sebaiknya Siti Nurbaya membentuk tim restrukturisasi khusus untuk menyatukan dua kementerian tersebut.
“Jika pun terdapat kesulitan, saya kira Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bisa membantu,” paparnya.
Sekadar informasi, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup periode 2014-2019 mendatang Siti Nurbaya Bakar lahir pada 28 Agustus 1956. Perempuan Betawi tersebut adalah birokrat yang sempat mencicipi berbagai badan dan kementerian selama 30 tahun.
Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri pada periode 2001-2005. Pada 2006 Siti menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Pada 2013, Siti terjun ke dunia politik dan menjabat ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) di bidang otonomi daerah hingga 2014. Salah satu pencapaian Siti adalah ketika dia sempat dinobatkan sebagai 99 perempuan paling berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia pada 2007.