Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Porsi Manufaktur dalam PDB Bisa Capai 40%, Ini Syaratnya

Industri pengolahan nonmigas dipercaya mampu mencapai porsi 40% dalam struktur produk domestik bruto (PDB) nasional dalam 10 tahun.

Bisnis.com, JAKARTA--Industri pengolahan nonmigas dipercaya mampu mencapai porsi 40% dalam struktur produk domestik bruto (PDB) nasional dalam 10 tahun.

Peneliti Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Ina Primiana berpendapat target itu memungkinkan dicapai asalkan melalui perbaikan kelembagaan, fisik, dan sumber daya manusia. Tiga hal ini harus gencar supaya industri bisa tumbuh di atas 7% per tahun. 

"Sinergikan kembali kebijakan lintas sektoral. Pemerintah dan daerah juga harus bersinergi agar lebih banyak daerah yang bisa menjadi pusat-pusat pertumbuhan," katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (24/10/2014).

Proyeksi Ina lima tahun lebih cepat daripada prognosis pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian. Berdasarkan perhitungan kementerian kontribusi nonmigas sebesar 40% dalam PDB setidaknya butuh 15 tahun asalkan industri tumbuh berdigit ganda.

Pada semester pertama tahun ini industri nonmigas berperan 20,69% dalam PDB. Pada tahun lalu porsinya sebesar 20,8% merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2009 nonmigas berkontribusi 22,6%.

Persentase itu menciut ke level 21,5% setahun kemudian. Pada 2011 sektor nonmigas berperan sekitar 21% dalam PDB. Setahun kemudian porsinya turun menjadi 20,9%.

Proyeksi kontribusi nonmigas 40% terhadap PDB jelas bukan patokan yang mudah dijangkau. Target ini membutuhkan perbaikan kelembagaan, fisik atau infrastruktur, dan SDM yang dijalankan bersamaan.

Ina mencontohkan industri di Cimahi yang mampu tumbuh 5,2% setiap tahun dengan porsi dalam PDB nonmigas sekitar 57% meskipun pelaku industri menghalami banyak kendala, terutama soal infrastruktur dan kebijakan upah pekerja.

"Pelajarannya, ternyata industri tidak diapa-apakan bisa tumbuh sampai 57%. Bayangkan kalau semua diperhatikan, lalu ada sinergi kebijakan, serta sinergi pemerintah pusat dan daerah," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper