Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Bisnis - Abdullah Azzam
Lihat Foto
Premium

Simalakama Manufaktur 2023, Mengarungi Optimisme dan Turbulensi

Sektor manufaktur dihadapkan pada optimisme yang menurun pada awal 2023, dibayangi perlambatan ekonomi dunia dan kawasan.
Reni Lestari
Reni Lestari - Bisnis.com
02 Januari 2023 | 16:20 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Tahun kelinci air 2023 dibuka dengan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur bertahan di area ekspansi selama 16 bulan berturut-turut. Namun, optimisme itu juga dibayangi awan mendung ekonomi dunia yang menggelayut bahkan sebelum tahun ini dimulai. 

Menutup 2022, PMI manufaktur Indonesia naik dari posisi November sebesar 50,3 menjadi 50,9 pada Desember. 

Meski pelaku usaha tetap optimistis menyongsong 2023, tingkat optimisme itu turun ke posisi terendah sejak Mei 2020. S&P Global Market Intelligence mencatat bahwa penyebabnya tidak lain adalah kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian global yang memburuk. 

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top