Bisnis.com, JAKARTA – Data terbaru Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dirilis 14 Oktober 2014 menyebutkan nilai ekspor batu bara Indonesia per Kuartal III/2014 telah menembus angka 234,76 juta ton.
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar mengatakan ekspor batu bara Indonesia masih didominasi oleh peerusahaan batu bara berlisensi Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara yang tercatat sebesar 164,18 juta ton.
Sementara itu, ungkapnya, ekspor batubara perusahaan tambang batu bara berlisensi Izin Usaha Pertambangan (IUP) hanya sebesar 70,49 juta ton saja.
“Produksi dan ekspor batu bara nasional masih didominasi dari perusahaan PKP2B. Produksi batu bara per 14 Oktober 2014 mencapai 310,84 juta ton,” katanya, Selasa (14/10/2014).
Dia menuturkan target produksi batu bara tahun ini dipatok sebesar 420 juta ton untuk batas atas dan 390 juta ton untuk batas bawah. Dari jumlah itu, alokasi DMO dipatok sebesar 90 juta ton, sementara itu sisanya akan di ekspor.
Sukhyar optimistis target DMO tahun ini akan tercapai karena serapan batu bara untuk pembangkit diperkirakan akan meningkat signifikan. "Serapan domestik masih didominasi untuk pembangkit listrik," jelasnya.