Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan utilitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) akan meningkat seiring diperkuatnya Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) untuk menunjang ketersediaan bahan baku pada tahun ini.
Direktur Usaha dan Investasi Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) I Made W. Arthajaya mengatakan rendahnya utilitas UPI selama ini disebabkan oleh permasalahan bahan baku yang dapat dijawab dengan adanya SLIN.
“Kami mendorong SLIN, sehingga permasalahan ketersediaan bakan baku berangsur bisa diatasi,” katanya saat dihubungi Bisnis, (8/10).
Dia mengatakan sistem tersebut dapat mengkoneksikan bahan baku untuk diproduksi di kawasan Timur Indonesia dengan wilayah konsumsi di bagian Barat.
Saat ini, Made mengatakan KKP telah menyiapkan area hilir-hulu baru untuk pemenuhan produksi di wilayah Timur dan pemasaran di wilayah Barat, yaitu di Sulawesi Tenggara dan Jawa Timur.
“Nanti Kendari itu akan jadi hulunya, lalu hilirnya di Jawa Timur. Saat ini kami sudah siapkan could storage (lemari pendingin) kapasitas 300-400 ton di dua daerah itu,” katanya.
Menurutnya, dengan peningkatan cold storage dan SLIN, tingkat utilitas UPI yang tahun mencapai 70,39% dapat memenuhi target sebesar 74% tahun ini.
Selain itu, Made mengatakan sisi permodalan juga telah difasilitasi untuk memperkuat SLIN, sehingga hal tersebut dapat mendorong utilitas UPI khususnya di daerah terpencil.
“Kemarin sudah ada deal dengan BNI 46, yaitu koperasi yang akan mengoperatori SLIN itu sehingga dapat meningkatkan keberadaan bahan baku dengan konektivitas bahan baku hulu dan hilir,” katanya.
Dia mengatakan apabila masih terdapat kekurangan bahan baku, maka KKP membuka kran importasi untuk memenuhi kebutuhan.
“Namun hanya untuk komoditas yang tidak dihasilkan di Indonesia, misalnya ikan pindang atau Salmon Norwegia namun tidak kuotanya tidak terlalu besar,” katanya.
Saat ini, jumlah UPI di seluruh Indonesia mencapai 63.934 unit, 726 diantaranya merupakan UPI skala besar, namun yang tercatat operasional hanya 460 unit, sedangkan sisanya merupakan UPI skala kecil-menengah.
Sementara itu, cold storage yang sudah dibangun sejak tahun 2011 berjumlah 3 unit, 27 unit pada 2012, 27 unit pada 2013 dan 21 unit pada 2014.