Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRADE EXPO INDONESIA (TEI) 2014: RI Gaet Impor Kertas Aus$35 Juta dari Australia

Indonesia berhasil menggaet Australia untuk mengimpor produk kertas senilai A$35 juta melalui kerja sama bisnis antarperusahaan, PaperForce (Oceania) Pty. Ltd, dan Solaris Paper Pty. Ltd dengan PT Asia Pulp and Paper.
Kementerian Perdagangan mencatat Australia selama ini menempati posisi ketujuh belas sebagai negara tujuan ekspor produk pulp dan kertas. Total nilai ekspornya mencapai US$27,32 juta (share 1,15%). /Bisnis.com
Kementerian Perdagangan mencatat Australia selama ini menempati posisi ketujuh belas sebagai negara tujuan ekspor produk pulp dan kertas. Total nilai ekspornya mencapai US$27,32 juta (share 1,15%). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia berhasil menggaet Australia untuk mengimpor produk kertas senilai A$35 juta melalui kerja sama bisnis antarperusahaan, PaperForce (Oceania) Pty. Ltd,  dan Solaris Paper Pty. Ltd dengan PT Asia Pulp and Paper.

Kerja sama yang ditandatangani di sela-sela perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2014 pada Rabu (8/10) itu bernilai A$25 juta dan A$10 juta untuk masing-masing perusahaan dari Negeri Kanguru itu.

“Dengan total nilai kerja sama bisnis senilai A$35 juta dari dua perusahaan tersebut, diharapkan penandatanganan kesepakatan ini dapat mendongkrak nilai ekspor Indonesia,” tutur Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak.

Kerja sama itu diwakilakan oleh CEO Paper Force (Oceania) Pty. Ltd Larry Jackron dan Manager for Corporate Affairs Solaris Paper Pty. Ltd, Darragh Brennan dengan Direktur PT Asia Pulp and Paper Suresh Kilam.

Kementerian Perdagangan mencatat Australia selama ini menempati posisi ketujuh belas sebagai negara tujuan ekspor produk pulp dan kertas. Total nilai ekspornya mencapai US$27,32 juta (share 1,15%).

Negara utama tujuan ekspor produk pulp dan kertas RI pada periode Januari-Juli tahun ini adalah China senilai US$651,95 juta (27,41%), Jepang US$239,95 juta (10,09%), dan Korea Selatan US$165,74 juta (6,97%).

“Secara total, nilai ekspor pulp dan kertas kita tahun lalu adalah US$4,28 miliar. Sementara itu, nilai ekspor pada Januari-Juli tahun ini adalah US$2,37 miliar atau turun 3,76% dari periode yang sama tahun lalu,” ungkap Nus.

Kendati ada penurunan, dia mengatakan pertumbuhan ekspor pulp dan kertas Indoensia selama lima tahun terakhir masih positif pada level 5,61% per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper