Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karen: Dirut Baru Harus Lanjutkan Roadmap Pertamina hingga 2025

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menyatakan pengganti dirinya harus melanjutkan peta jalan (roadmap) yang telah dicanangkan perseroan hingga 2025.

Bisnis.com, JAKARTA—Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menyatakan pengganti dirinya harus melanjutkan peta jalan (roadmap) yang telah dicanangkan perseroan hingga 2025.

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan mengatakan tidak mau berkomentar banyak terkait pengganti dirinya. Dia menyerahkan keputusan penunjukan Dirut BUMN Minyak dan Gas kepada pemegang saham.

“Siapapun yang mengerti keinginan Pertamina untuk mencapai 2025 saya pikir baik,” katanya dalam Acara Lunch Bersama Mantan Direktur Pertamina di Jakarta, Senin (6/10).

Berdasarkan data yang diolah Bisnis, Pertamina telah mencanangkan target sepanjang 2010 hingga 2025 yang terbagi atas tiga tahap perencanaan lima tahun.

Masing-masing tahapan memiliki satu target besar yang diturunkan menjadi rangkaian indikator keberhasilan.

Pada perencanaan lima tahun pertama, perseroan menargetkan pembangunan landasan untuk tumbuh di seluruh wilayah Indonesia. Target itu akan tercapai jika Pertamina menjadi Perusahaan nomor satu di Indonesia, memiliki keunggulan operasional, dan menjadi kiblat (role model) reformasi perusahaan di Indonesia.

Lima tahun berikutnya, BUMN Migas ini menargetkan diri menjadi perusahaan utama di kelas regional Asia Tenggara. Rincian targetnya berupa menjadi perusahaan minyak terkemuka di Asia Tenggara, perusahaan migas terbesar di kawasan Asia Tenggara, partisipasi internasional yang terus tumbuh, dan peningkatan kapabilitas teknis.

Bisnis mencatat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengumumkan pengunduran diri Karen Agustiawan pada 18 Agustus lalu.

“Sebetulnya Ibu Karen sudah berkali-kali minta tapi selalu saya tolak,” kata Dahlan ketika itu.

Dahlan menambahkan Karen akan resmi berhenti dari jabatannya saat ini per 1 Oktober 2014.

Menurutnya, tak ada masalah yang menyebabkan Karen mundur. Dalam suratnya, kata Dahlan, Karen hanya ingin lebih berkonsentrasi pada keluarga dan dirinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fauzul Muna
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper