Bisnis.com, SURABAYA — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tak lagi menerbitkan tiket yang nama pemegangnya ditulis manual.
Direktur Utama PT Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito menuturkan semua kantor cabang kini melayani pembelian berbasis data komputer. Nama di tiket tidak lagi ditulis manual menggunakan tangan. "45 Cabang sudah elektronik sehingga data penumpang tercatat jelas, tidak ada lagi tiket manual ditulis tangan," jelasnya seusai meninjau KM Labobar di Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (2/10/2014).
Pelayanan tiket elektronik seperti sekarang, lanjut dia, akan diintegrasikan dengan kargo atau bawang bawaan penumpang. Polanya sedang disiapkan dan ditargetkan Juni tahun depan sudah bisa diimplementasi.
"Untuk menuju ke tiket bisa dipesan online dari manapun mungkin masih perlu waktu 5 tahun lagi. Ini masalah biaya, sistem," tambahnya.
Dia menilai terobosan layanan di tiket ini tidak serta merta mendongkrak penumpang. Namun demikian diharapkan layanan tersebut bisa meningkatkan kepuasan pengguna jasa kapal laut.