Bisnis.com, JAKARTA - Gara-gara permintaan atas sabun mandi, Paviliun Indonesia mencetak prestasi spektakuler dalam pameran internasional CAExpo 2014 di Nanning, Kota Hijau Republik Rakyat Tiongkok, baru-baru ini.
Di luar dugaan, partisipasi Indonesia mampu mencatat transaksi senilai US$5,3 juta. Transaksi ini terbesar sepanjang sejarah CAExpo.
“Perolehan nilai transaksi ini terbesar sepanjang sejarah 11 tahun partisipasi Indonesia di CAExpo. Terjadi kenaikan signifikan nilai transaksi hingga mencapai nyaris 100% lebih besar dibanding tahun 2013 lalu yang hanya bernilai USD 2,8 juta,” tegas Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi selaku pimpinan delegasi Indonesia, Kamis (2/10).
Menurut Wamendag, produk Indonesia telah menarik hati rakyat Tiongkok. Salah satu yang menarik perhatian para pengunjung adalah sabun mandi dari PT. Sunindo Bangun Kersana yang mendapat permintaan senilai US$498 ribu.
Diperkirakan sabun multi fungsi yang 100% adalah untuk ekspor ini, dalam satu tahun ke depan permintaannya akan bertambah mencapai US$1 juta.
Produk sabun yang dihasilkan perusahaan ini mendukung program “go green” yang digalakkan pemerintah, yaitu dengan menggunakan unsur nabati sebagai material utamanya, termasuk CPO.
Selain itu bulu mata palsu milik Bio Takara juga menerima permintaan senilai US$200 ribu, serta beberapa pengusaha lainnya juga mendapatkan calon distributor.
Tak hanya kebanjiran transaksi, Indonesia juga memperoleh tiga penghargaan dari Sekretariat CAExpo selaku penyelenggara, yakni The Best Industry Organizer, The Best Exhibitor, dan The Best City of Charm. Indonesia dinilai sebagai negara yang berkomitmen dan memiliki peranan penting atas penyelenggaraan CAExpo 2014.