Bisnis.com, JAKARTA –Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi secara year-on-year September 2014 terhadap September 2013 menyentuh 4,53% . Adapun, tingkat inflasi September 2012 terhadap September 2011 dan September 2013 terhadap September 2012 masing-masing 4,31% dan 8,4%.
Berdasarkan data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok pengeluaran yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dengan kontribusi 0,19%.
Sementara itu, komponen energi pada September 2014 mengalami inflasi 1,44% dan menyumbang inflasi 0,12%.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai merah, bahan bakar rumah tangga, tarif listrik, beras, uang kuliah akademi/ perguruan tinggi, dan daging ayam ras. Di sisi lain, komoditas yang harganya turun antara lain emas perhiasan, daging sapi, dan tarif angkutan udara.
Pergerakan inflasi bulanan (2014)
September | |
Agustus | 0,47% |
Juli | 0,93% |
Juni | 0,43% |
Mei | 0,16% |
April | -0,02% |
Maret | 0,08% |
Februari | 0,26% |
Januari | 1,07% |
Pergerakan inflasi bulanan (2013)
Desember | 0,55% |
November | 0,12% |
Oktober | 0,09% |
September | -0,35% |
Agustus | 1,12% |
Juli | 3,29% |
Juni | 1,03% |
Sumber: BPS