Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rumah Segera Naik

Real Estate Indonesia (REI) Jateng memprediksi tahun depan harga rumah akan mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.
Bisnis.com, JAKARTA - Real Estate Indonesia (REI) Jateng memprediksi tahun depan harga rumah akan mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.

"Dengan adanya kenaikan BBM dan TDL ini sektor properti juga harus menyesuaikan harga jualnya, jika tidak maka sektor ini akan sulit tumbuh," ujar Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Rabu (1/10/2014).

Dia mengakui kenaikan harga BBM dan TDL tersebut tidak secara langsung berpengaruh terhadap kenaikan harga properti, tetapi sangat berpengaruh signifikan terhadap harga material bangunan.

Untuk kenaikan harga properti sendiri diprediksikan antara 5%-10%, kenaikan tersebut diharapkan bisa menutup biaya produksi pembangunan properti.

"Meski demikian, kenaikan harga tersebut akan kami lakukan secara bertahap, upaya ini kami lakukan agar masyarakat atau calon pembeli tidak kaget dengan kenaikan harga tersebut," ujarnya.

Menurutnya, pada awal tahun mendatang kenaikan tetap di kisaran 5-10 persen, selanjutnya kenaikan akan dilakukan secara bertahap.

"Kami belum bisa memastikan apakah kenaikan antara 5-10 persen tersebut sudah menutup biaya produksi. Kalau memang belum kemungkinan ada kenaikan lagi tetapi dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya berharap agar nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat karena flutuasi rupiah yang masih terjadi berpengaruh terhadap harga bahan baku impor salah satunya besi.

"Kalau dolar AS terus menguat maka dampak negatifnya adalah harga bahan baku impor akan mengikuti, kondisi ini sangat memberatkan bagi pengembang properti," ujarnya.

Diakuinya, rencana kenaikan harga properti tersebut memicu masyarakat untuk segera membeli rumah, kondisi tersebut terlihat dari capaian pameran REI kedelapan di tahun ini yang berhasil menjual sebanyak 230 unit rumah.

"Capaian ini di luar prediksi kami, tentu ini sangat menggembirakan. Dari 230 unit rumah tersebut penjualannya didominasi oleh rumah menengah dengan harga di bawah Rp200 juta," jelasnya.

KPR BTN SEJAHTERA & Harga Jual Rumah

NoWilayahRumah TapakRumah Susun
Harga Jual/unit Maks (Rp.)Harga Jual/unit Maks (Rp.)Harga Jual/m2 Maks (Rp.)
1Provinsi NAD118,000,000306,000,0008,500,000
2Provinsi Sumatera Utara117,000,000280,800,0007,800,000
3Provinsi Sumatera Barat116,000,000316,800,0008,800,000
4Provinsi Riau116,000,000342,000,0009,500,000
5Provinsi Kepulauan Riau125,000,000360,000,00010,000,000
6Provinsi Jambi114,000,000316,800,0008,800,000
7Provinsi Sumatera Selatan118,000,000313,200,0008,700,000
8Provinsi Bangka Belitung124,000,000320,400,0008,900,000
9Provinsi Bengkulu116,000,000288,000,0008,000,000
10Provinsi Lampung113,000,000288,000,0008,000,000
11Provinsi Jawa Barat (kec. Kota/Kab. Bekasi, Bogor, Depok & Karawang)115,000,000262,800,0007,300,000
12Provinsi Banten (kec. Kota/Kab. Tangerang, Tangerang Selatan)116,000,000273,600,0007,600,000
13Provinsi Jawa Tengah118,000,000259,200,0007,200,000
14Provinsi DI Yogyakarta123,000,000262,800,0007,300,000
15Provinsi Jawa Timur115,000,000284,400,0007,900,000
16Provinsi Kalimantan Barat132,000,000349,200,0009,700,000
17Provinsi Kalimantan Tengah128,000,000338,400,0009,400,000
18Provinsi Kalimantan Selatan127,000,000324,000,0009,000,000
19Provinsi Kalimantan Timur133,000,000356,400,0009,900,000
20Provinsi Kalimantan Utara127,000,000352,800,0009,800,000
21Provinsi Sulawesi Utara125,000,000280,800,0007,800,000
22Provinsi Gorontalo125,000,000298,800,0008,300,000
23Provinsi Sulawesi Tengah120,000,000248,400,0006,900,000
24Provinsi Sulawesi Selatan125,000,000262,800,0007,300,000
25Provinsi Sulawesi Barat118,000,000313,200,0008,700,000
26Provinsi Sulawesi Tenggara124,000,000295,200,0008,200,000
27Provinsi Bali135,000,000298,800,0008,300,000
28Provinsi Nusa Tenggara Barat135,000,000266,400,0007,400,000
29Provinsi Nusa Tenggara Timur127,000,000309,600,0008,600,000
30Provinsi Maluku133,000,000273,600,0007,600,000
31Provinsi Maluku Utara135,000,000345,600,0009,600,000
32Provinsi Papua Barat169,000,000385,200,00010,700,000
33Provinsi Papua185,000,000565,200,00015,700,000
34Kabupaten/Kota Bekasi135,000,000302,400,0008,400,000
35Kabupaten/Kota Bogor129,000,000309,600,0008,600,000
36Kota Depok131,000,000306,000,0008,500,000
37Kabupaten/Kota Tangerang, Tangerang Selatan134,000,000302,400,0008,400,000
38Kabupaten Karawang125,000,000262,800,0007,300,000
39Kota Jakarta Barat135,000,000320,400,0008,900,000
40Kota Jakarta Selatan135,000,000331,200,0009,200,000
41Kota Jakarta Timur135,000,000316,800,0008,800,000
42Kota Jakarta Utara135,000,000345,600,0009,600,000
43Kota Jakarta Pusat135,000,000334,800,0009,300,000

Sumber: www.btn.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper