Bisnis.com, JAKARTA--Harga daging sapi diperkirakan naik hingga 10% di atas harga patokan pemerintah pada level Rp90.000/kg di tengah tingginya permintaan menjelang dan saat hari raya Iduladha.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan Juan Permata Adoe menjelaskan tahun ini kenaikan harga sapi yang bertepatan dengan momentum Iduladha kemungkinan lebih tajam dibanding tahun lalu.
“Harga daging diperkirakan bakal naik. Kenaikan ini disebabkan harga di pasar internasionalnya juga sudah naik,” ungkapnya, Selasa (30/9).
Dia juga memprediksi kenaikan harga tersebut dapat berlanjut hingga berakhirnya perayaan Iduladha.
Item daging yang diperkirakan bakal memicu kenaikan harga daging sapi secara keseluruhan adalah jenis daging industri forequarter alias paha depan, yang di Indonesia banyak digunakan untuk daging rendang dan bahan baku industri pengolahan.
Selain itu, faktor pelemahan nilai tukar rupiah saat ini juga akan memantik kenaikan harga daging sapi nasional, yang didominasi oleh produk impor. “Harga sapi khusus qurban dalam pasar khusus juga sudah mengalami kenaikan.
Berdasarkan data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan, harga daging sapi yang tercatat hingga akhir pekan lalu bertengger pada kisaran Rp99.886-Rp99.861 per kilogram.