Bisnis.com, JAKARTA -- Angkasa Pura II mencanangkan memperluas Bandara Husein Sastranegara di Jawa Barat senilai Rp140 miliar. Menolak disebut bersaing dengan Bandara Kertajati.
"Pengembangan [bandara] Husein Sastranegara bukan untuk antisipasi molornya [Bandara] Kertajati, namun untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa," jelas Achmad Syahir, Kepala Humas PT Angkasa Pura (AP) II di Jakarta, Senin (29/9/2014).
Menurutnya saat ini kapasitas Bandara Husein hanya didesain untuk menampung 750.000 pergerakan, padahal realitas hari ini bandara ini harus menampung 2,3 juta pergerakan.
Untuk itu perluasan yang ditargetkan rampung dalam 12 bulan ini akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna layanan AP II. Perluasan ini ini akan menambah areal bandara dari saat ini 5.000 meter persegi menjadi 17.000 meter persegi.
Pencanangan pembangunan dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada Senin (29/9) dan diharapkan selesai bertepatan dengan ulang tahun kota Bandung 25 September 2015.
MASIH NEGOSIASI
Sementara bergabungnya AP II di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati menurut Syahir masih terus dirundingkan. "Itu proyek pemda, dan kita sudah bertemu beberapa kali diskusi serius untuk mengajak kita bergabung," jelasnya.
Akan tetapi karena belum ada kata sepakat, maka untuk memenuhi kenyamanan penumpang maka AP II menambah kapasistas Bandara Husein yang sudah dikelola oleh AP II.
Syahir juga menolak menjelaskan nasib Bandara Husein jika BIJB beropersi seperti yang diminta oleh Gubenur Jawa Barat pada akhir 2017 mendatang.
Pengembangan Bandara Husein Bukan Persaingan Dengan Kertajati
Angkasa Pura II mencanangkan memperluas Bandara Husein Sastranegara di Jawa Barat senilai Rp140 miliar. Menolak disebut bersaing dengan Bandara Kertajati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
10 jam yang lalu