Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dahlan Iskan Suruh Hutama Karya Mundur Dari Tol Medan-Kuala Namu. Ini Alasannya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Hutama Karya (Persero) untuk mundur dari proyek tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi di Sumatra Utara.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Hutama Karya (Persero) untuk mundur dari proyek tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi di Sumatra Utara.

Hutama Karya memegang 15% saham konsorsium BUMN yang mengerjakan proyek tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi tersebut. Tiga BUMN lain masing-masing PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 55%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebesar 15% dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. sebesar 15%.

"Itu saya yang menyuruh. Dia mundur karena konsentrasi di tol Trans Sumatera," ungkapnya, Kamis (25/9/2014).

Dia mengatakan, kepemilikan saham 15% pada konsorsium pembangunan tol ruas Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi itu dinilai tidak akan berpengaruh banyak bagi Hutama Karya.

Hutama Karya, sambungnya, hanya akan mengundurkan diri sebagai pemilik saham ruas tol tersebut.

Namun, Dahlan memastikan perusahaan konstruksi pelat merah itu tetap mengerjakan konstruksi tol di ruas itu.

"Sebagai kontraktor dia tidak mundur, sebagai pemilik dia mundur," paparnya.

Pemasangan tiang pancang atau groundbreaking proyek tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi telah dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada Selasa (23/9/2014).

Jalan tol ini direncanakan memiliki panjang 61,8 kilometer yang akan dibagi dalam dua seksi yakni Seksi I sepanjang 17,80 kilometer ‎yang meliputi Medan - Perbarakan - Kualanamu dan Seksi II dengan panjang 44 kilometer yang akan menghubungkan Perbarakan - Bukit Tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper