Bisnis.com, JAKARTA– Penasihat Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia Hasjim Djalal menyampaikan Indonesia agar bersikeras untuk memanfaatkan seluruh potensi laut untuk menjelma menjadi poros maritim dunia.
Menurutnya, saat ini potensi laut Indonesia yang telah dapat dimanfaatkan dengan baik hanya mineralnya. Padahal masih banyak potensi laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kita belum menjadi negara maritim karena kita belum mampu memanfaatkan semua potensi laut. Potensi ada, tapi kita belum mampu memaksimalkannya,” jelas Hasjim pada Bisnis di Jakarta, Kamis malam (18/9/2014).
Ia pun mengapresiasi visi presiden terpilih Indonesia, Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Menurutnya, jika regulasinya disusun dengan baik, poros maritim akan memperluas dan meningkatkan konektivitas Indonesia.
Di sisi lain, ayah dari Wakil Menteri Luar Negeri Dino Pati Djalal ini juga menyebutkan pada masa kepemimpinannya, Presiden SBY telah mengupayakan banyak hal untuk memperkuat status maritim Indonesia. Misalnya regulasi mengenai kapal perang dan kapal dagang.
Dia menegaskan, Indonesia mesti memanfaatkan posisi strategisnya untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya untuk negara. Ia tak mengelak, selama ini bangsa asing lah yang justru kerap mengambil keuntungan dari posisi strategis Indonesia.
“Selalu dikatakan bahwa kita berada di antara 2 benua dan 2 samudera. Nah itu apa artinya? Maka itu penting bagaimana kita membuat posisi strategis itu bermanfaat untuk kita,” tuturnya.
Seperti diketahui Hasjim Djalal merupakan mantan duta besar Indonesia untuk PBB, Kanada, Jerman, dan duta besar khusus bidang kelautan. Hasjim telah malang melintang di dunia maritim dan diplomasi internasional.