Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM Naik, Daya Beli Buruh Turun 50%

Kalangan pekerja kecewa dengan sikap para pengusaha yang menyetujui rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp3.000.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kalangan pekerja kecewa dengan sikap para pengusaha yang menyetujui rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp3.000.

Presiden KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Said Iqbal membantah argumentasi banyak pihak yang menganggap bahwa BBM bersubsidi hanya dinikmati kalangan menengah ke atas.

"Ada lebih dari 86 juta orang pengguna sepeda motor termasuk kaum buruh menggantungkan nasibnya dari subsidi harga BBM, jadi tidak benar kalau subsidi harga BBM hanya dinikmati oleh orang kaya saja," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (16/9/2014).

Menurutnya, kenaikan harga BBM sebesar Rp3.000 per liter akan mengakibatkan daya beli buruh turun 50%.Sedangkan pengusaha, sambungnya, dengan kenaikan harga BBM justru mendapatkan dua keuntungan.

Pertama dari pengurangan subsidi BBM tersebut kalangan pengusaha akan mendapatkan keuntungan infrastruktur, dan kedua profit pengusaha tidak berkurang karena mereka menaikkan harga jual barang.

"Akhirnya adalah buruh dan rakyat kecil juga yang menderita," imbuhnya.

KSPI menyatakan akan melakukan perlawanan terhadap kebijakan menaikkan harga BBM dengan melakukan aksi pemanasan pada tanggal 17 September se-Jabotabek, aksi pengerahan massa besar-besaran sebanyak 50 ribu Buruh se-Indonesia pada 2 Oktober.

Yang terakhir adalah aksi mogok nasional jilid III yang akan diikuti oleh dua Juta Buruh di 20 provinsi dan 150 kabupaten/kota pada akhir Oktober 2014, dengan tuntutan Utama menolak kenaikan harga BBM dan kenaikan upah minimum 2015 sebesar 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper