Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan industri kecil menengah (IKM) makanan minuman terancam tak mampu bersaing akibal lemahnya pengetahuan mengenai isu food safety.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan kalangan industri mamin nasional harus mewaspadai terus meningkatnya standarisasi keamanan, seiring dengan hal tersebut sosialisasi sekaligus peningkatan kinerja IKM harus dilakukan.
“Ini masalah kompleks, di tingkat petani cara menanamnya masih pakai pestisida yang tinggi. Belum lagi cara penjemuran yang masih sederhana, jadi memang sosialisasi pemerintah itu penting,” tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (15/9/2014).
Saat ini, kendala perdagangan produk mamin terkendala akibat masih banyaknya temuan yang berkenaan dengan keamanan pangan. Misalnya seperti, terdapat kandungan melamin saat proses pengemasan, atau bentuk kontaminasi lainnya.
Dia mengatakan, untuk kalangan industri menengah keatas permasalahan keamanan pangan tidak menjadi permasalahan yang utama dalam kendala perdagangan, akibat pengetahuan dan pembaruan informasi mengenai kebijakan ini.
“Di Asean kita masih berada di tengah, bersama Thailand dan Philipina, sementara Singapore dan Malaysia berada ditingkat atas. Nanti kalau harmonisasi disepakati, apakah iya negara yang menetapkan standar tinggi mau menurunkan standarnya,” katanya.