Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai pembangunan Pelabuhan Cilamaya harus dilanjutkan kendati harus sedikit bergeser dari lokasi semula.
Zaldy Masita, Ketua Umum ALI mengatakan pembangunan Cilamaya masih dapat berjalan. Pemerintah, imbuhnya, hanya perlu sedikit bergeser dari lokasi semula.
Dia menuturkan, keberadaan Cilamaya cukup strategis untuk menutupi biaya transportasi di Tanjung Priok yang kian mahal.
"Sebaiknya segera diputuskan untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan Cilamaya dengan menggeser lokasi yang menjauhi lokasi Pertamina," katanya, Selasa (9/9/2014).
Menurutnya, jika pemerintah membatalkan rencana pembangunan pelabuhan tersebut tentunya akan menimbulkan preseden buruk bagi kepastian iklim investasi nasional.
Itu bisa terjadi mengingat para investor membutuhkan kepastian dalam rencana jangka panjang pemerintah di bidang infrastruktur.