Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHK Karyawan Bentoel Bakal Merembet ke Pabrik Rokok Lain di Malang

Penawaran pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh PT Bentoel Internasional Investama Tbk Malang, Jawa Timur, kepada 1.000 orang karyawannya bakal merembet dan diikuti oleh pabrik rokok (PR) lainnya.
Perkerja Pabrik Rokok/Antara
Perkerja Pabrik Rokok/Antara

Bisnis.com, MALANG - Penawaran pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh PT Bentoel Internasional Investama Tbk Malang, Jawa Timur, kepada 1.000 orang karyawannya bakal merembet dan diikuti oleh pabrik rokok (PR) lainnya.

PT Bentoel mengaku akan melakukan pengurangan operasional pabrik dari 11 menjadi tiga pabrik, di mana pengumuman penawaran PHK tersebut dimulai sejak Senin (8/9/2014).

Koordinator PR Wagir Kabupaten Malang, S.A. Lutfi, mengatakan upaya efisiensi dengan melakukan pengurangan terhadap buruh PR juga bakal dilakukan oleh perusahaan lainnya tidak hanya Bentoel.

“PR yang berada di Wagir juga mulai memproyeksikan hal itu. Hal ini dilakukan sebagai langkah efisiensi menyusul tren penurunan industri rokok utamanya yang sigaret kretek tangan (SKT),” kata Lutfi, Senin (8/9/2014).

Selain faktor tren penjualan yang cenderung turun, faktor lainnya yang juga bakal menjadi ancaman serius bagi industri rokok adalah rencana kenaikan pita cukai pada 2015 mendatang.

Langkah efisiensi dengan mengurangi karyawan menjadi opsi PR guna menekan besarnya biaya operasional. Pengurangan tidak hanya dilakukan pada karyawan borongan saja, namun juga pada harian.

“Baru nantinya setelah tren penjualan mulai bangkit lagi PR akan melakukan perekrutan atau memanggil kembali. Industri rokok saat ini memang cukup berat,” jelas dia.

Berkaca dari situ, pihaknya menilai langkah yang diambil oleh PT Bentoel maupun PR Sampoerna yang lebih dulu melakukan PHK kepada karyawannya di Jember dan Banyuwangi adalah wajar.

Karena beban operasional yang ditanggung memang sedemikian tinggi. Pada 2015 mendatang, tidak hanya pita cukai yang naik, namun harga bahan bakar minyak (BBM) juga akan naik.

“Tidak hanya industri rokok, sektor lainnya juga bakal melakukan perampingan,” ujarnya.

Apalagi sebagian besar PR yang ada di Wagir termasuk jenis kecil dan menengah. Kalau pabrik sebesar Bentoel atau Sampoerna saja melakukan langkah efisiensi, maka PR lainnya juga bakal lebih rentan.

Menurutnya proyeksi pengurangan terhadap karyawan bakal dilakukan dikisaran 20%-23%. Jika langkah efisiensi tidak dilakukan, maka perusahaan rokok terancam gulung tikar.

“Tidak hanya terkait pengurangan karyawan, kami juga tengah menggodok tentang jam kerja. Langkah tersebut dilakukan agar perusahaan benar-benar efisien,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper