Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin keberadaan Balai Karantina Perikanan di Puspa Agro Sidoarjo sebagai pusat pengujian dan pengawasan produk perikanan menggunakan standar berteknologi tinggi.
Dirjen Pengolahan dan Hasil Perikanan KKP Saut Hutagalung mengatakan hal itu supaya produk perikanan yang masuk dan keluar melalui pintu Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya mendapat pengawasan lebih ketat guna menghindari penyebaran penyakit.
“Balai Karantina tersebut dijamin memiliki standar teknologi tinggi sesuai dengan standar internasional sekaligus sesuai keinginan negara pengimpor produk perikanan dari Indonesia,” ungkap Saut kepada Bisnis, Rabu kemarin.
Selain itu, tambahnya, dengan adanya balai karantina di Provinsi Jawa Timur tersebut, sejumlah daerah pemasok perikanan dari Indonesia Timur diuntungkan jarak yang dekat dibandingkan dengan harus bongkar muatan ke Tanjung Priok, Jakarta.
Dirjen Budidaya KKP Slamet Subjakto mengatakan dengan penambahan satu lagi balai karantina tersebut maka pengawasan penyebaran ikan budidaya lebih ketat.
“Budidaya ikan juga terbantu dengan adanya pusat pengujian tersebut dalam mencegah penyakit ikan antar negara dan provinsi itu,” kata Slamet.
Menurutnya, pihaknya sudah lama mendorong penambahan pintu keluar masuk balai karantina untuk ikan segar, benih dan induk ikan. “Balai Karantina membentengi keluar dan masuknya penyakit ikan,” ujarnya.
Tambah Balai Karantin
Ketum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan menilai kehadiran balai karantina di Sidoarjo tersebut meningkatkan gairah industri perikanan sekitar Jawa Timur.
Menurutnya, di daerah Jawa Timur terdapat banyak pabrik pengolahan produk perikanan dan pasar induk perikanan.
“Pelaku usaha tidak perlu jauh-jauh lagi membawa hasil produksi ke Jakarta. Sekitar balai karantina banyak pabrik produk perikanan seperti di daerah Pasuruan, Situbondo dan Sidoarjo. ” tuturnya.
Namun, Thomas menekankan Pemerintah Indonesia tidak mengandalkan pusat pengujian pada satu balai karantina satu saja tetapi membangun balai karantina lainnya dengan teknologi yang sama di Puspa Agro Sidoarjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
