Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mulai 1 September 2014, akan melayani tiga rute baru yang akan beroperasi di wilayah intra Sulawesi dan Nusa Tenggara, yaitu Makassar – Kolaka, Makassar – BauBau dan Mataram – Sumbawa Besar.
Rute - rute baru tersebut dilayani dengan pesawat Garuda Indonesia Explore Turboprop ATR 72-600 dengan kapasitas 70 penumpang.
Pembukaan sekaligus tiga rute penerbangan tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk memperluas jaringan penerbangannya di rute domestik dan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat khususnya pada jaringan penerbangan di Indonesia bagian Timur.
Penerbangan Makassar–Kolaka (GA 4824) berangkat dari Makassar pukul 09.05 WITA dan tiba di Kolaka pukul 09.55 WITA, dengan penerbangan kembali Kolaka–Makassar (GA 4825) berangkat dari Kolaka pukul 10.25 WITA dan tiba di Makassar pukul 11.15 WITA.
Penerbangan Makassar–BauBau (GA 4828) berangkat dari Makassar pukul 06.05 WITA, tiba di BauBau pukul 07.00 WITA, dengan penerbangan kembali BauBau–Makassar (GA 4829) berangkat dari BauBau pukul 07.30 WITA dan tiba di Makassar pukul 08.25 WITA.
Adapun rute penerbangan Makassar–Kolaka pp dan Makassar BauBau tersebut akan beroperasi sebanyak 1 kali perhari.
Sementara itu, penerbangan Mataram – Sumbawa Besar (GA 4034) berangkat dari Mataram pukul 13.30 WITA, tiba di Sumbawa Besar pukul 14.10 WITA, dengan penerbangan kembali Sumbawa Besar – Mataram (GA 4035) berangkat dari Sumbawa Besar pukul 14.40 WITA dan tiba di Mataram pukul 08.25 WITA. Rute penerbangan ini akan beroperasi sebanyak 4 kali seminggu.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan pembukaan rute-rute baru ini merupakan bagian dari kelanjutan program ekspansi jaringan Garuda Indonesia.
“Pembukaan rute-rute yang dilakukan Garuda secara berkelanjutan merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung perkembangan perekonomian nasional melalui peningkatan konektivitas antardaerah” tambah Erik.
Untuk melayani berbagai rute penerbangan Garuda di wilayah timur dan barat Indonesia serta sebagai upaya meningkatkan konektivitas nasional sesuai program MP3EI maka pada November 2013 Garuda memperkenalkan sub-brand Explore Jet melalui armada Bombardier CRJ-1000 NextGen ini dan Explore melalui armada ATR 72-600.
Keunggulan kedua armada pada sub-brand ini adalah kemampuan armada untuk melayani rute-rute penerbangan ke wilayah-wilayah baru di kawasan barat maupun timur Indonesia yang memiliki keterbatasan landasan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan konektivitas nasional sesuai program MP3EI melalui hub Jakarta, Denpasar, Surabaya, Balikpapan, Medan, dan Makassar.
Selain itu, Garuda Indonesia mulai 1 September 2014 akan menambah frekuensi penerbangan Makassar–Luwu 1 kali per hari menjadi 2 kali per hari. Penambahan frekuensi ini merupakan bagian dari upaya memenuhi permintaan pasar yang makin meningkat, khususnya untuk rute penerbangan Makassar-Luwuk.
GANDENG AIR TIMOR
Sementara itu pada 26 Agustus 2014, Garuda melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama komersial dengan maskapai penerbangan Timor Leste, Air Timor S.A., di Dili, Timor Leste.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Direktur Air Timor Belchior Francisco Bento Alves Pereira, serta disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.
Penandatanganan kerja sama komersial tersebut dilaksanakan berkaitan dengan rencana pengoperasian layanan penerbangan reguler dari Indonesia menuju Timor Leste, dan sebaliknya, dengan rute penerbangan Denpasar-Dili mulai Oktober 2014.
Penerbangan tersebut akan dilayani sebanyak 1 kali setiap hari dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 96 penumpang, terdiri dari 12 kursi penumpang Business Class dan 84 kursi penumpang Economy Class.