Bisnis.com, CIELGON - Puluhan calon menumpang yang mengendarai truk menuntut agar bisa diseberangkan ke Sumatra melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (26/7/2014) siang.
Menurut Andi Ramadhan, salah seorang pengemudi truk, sudah 2 hari tertahan di bawah Jalan Layang Merak karena tidak diizinkan oleh petugas untuk menyeberang. Selain dia, setidaknya 18 truk lainnya mengalami nasib serupa.
"Kami bersabar dan memaklumi kalau saat malam hari tidak bisa menyeberang karena memang sedang padat. Tapi kalau sudah siang seperti ini apa salahnya kami menyeberang? Toh sudah tidak ada muatan di atas truk. Isinya cuma manusia, dan sebagian besar anak-anak," ujar pria asal Pringsewu Lampung ini.
Agar bisa menyeberang, pihaknya berusaha mempertanyakan hal tersebut kepada Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Pelabuhan Merak Nana Sutisna.
Memanggapi hal itu, Nana mengatakan truk-truk tersebut sudah berada di dalam areal pelabuhan, pihaknya segera menyeberangkan ke Sumatra. Akan tetapi, karena posisi truk masih berada di luar kompleks pelabuhan, pihaknya harus berkoordinasi dengan instansi lain dalam hal ini kepolisian.
Otoritas setempat memang sudah melarang truk bermuatan barang untuk menyeberang ke Sumatra melalui Pelabuhan Merak agar tidak menghambat arus pergerakan pemudik Lebaran 2014.