Bisnis.com, CILEGON - Para pemudik yang menumpang bus dan turun di Terminal Terpadu Merak tidak perlu risau jika membawa banyak barang karena di lokasi tersebut telah disediakan jasa troli beserta petugas operasional secara gratis.
Informasi yang dihimpun Bisnis.com, Sabtu (26/7/2014), kegiatan layanan gratis itu dilakukan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Cilegon, Banten.
Mereka mengoperasikan 30 unit troli milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Telekomunikasi setempat.
Menurut Saefudin, Sekretaris Panitia Karya Bakti Lebaran (KBL) Kwarcab Cilegon, setiap Idulfitri gerakan Pramuka selalu melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejak H-7 hingga H+7.
Secara umum kami melakukan tiga jenis kegiatan yakni pemberian informasi publik kepada masyarakat mengenai rute mudik, lokasi peristirahatan dan sebagainya, kemudian kegiatan fisik seperti pengaturan lalu lintas, dan pendirian posko kesehatan, dan terakhir kegiatan kemanusiaan berupa penyaluran zakat kepada kaum yang membutuhkan, tuturnya.
Kegiatan jasa troli gratis tersebut menurutnya masuk dalam jenis kegiatan fisik dan dilakukan oleh sekitar 100 orang peserta yang terdiri dari Pramuka Penegak dan Pandega. Asal tahu saja pembaca, mereka sudah menggelar kegiatan itu lima tahun berturut-turut.
Ceritanya, dinas perhubungan setempat menyediakan troli tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh penumpang yang hendak menuju ke Pelabuhan Merak, sektiar 2,5 kilometer jauhnya dari terminal.
Tapi, lanjutnya, dinas tersebut tidak menyiapkan tenaga untuk membawa kembali troli tersebut ke terminal.
Berdasarkan pengalaman itulah, para anggota Pramuka kemudian sepakat melakukan layanan troli secara gratis dengan menempatkan anggotanya di setiap troli.
Pada tahun pertama, reaksi masyarakat masih janggal karena dipikir kami meminta bayaran. Tapi sekarang mereka sudah bisa menerima bahkan memanfaatkan layanan itu karena memang sangat membantu apalagi bagi penumpang yang membawa banyak barang, ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, ada penumpang yang hendak memberi uang kepada anggota Pramuka yang bertugas mengantarkan barangnya tapi mereka tolak karena kegiatan tersebut murni bakti sosial dan tidak mengharapkan imbalan apapun.
Sampai kapan kegiatan tersebut mereka lakukan? Menurut Saefudin, mereka hanya menggelar jasa tersebut hingga Sabtu (26/7/2014) malam karena biasanya pada H-1 jumlah penumpang yang menyeberang ke Sumatra sudah berkurang drastis.