Bisnis.com, JAKARTA - PT Jakarta Tollroad Development (JTD) menargetkan pada semester pertama 2015 konstruksi dua dari enam ruas jalan tol dalam kota dapat dimulai pembangunan fisiknya. Sehingga pada 2017 jalan tol ini sudah dapat berfungsi.
"Besok [hari ini] kita tandatangan PPJT," jelas Head of Corporate CommunicationPT JTD Ngurah Wirawan, di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Setelah penandatanganan ini maka JTD mempunyai waktu 9 bulan untuk menyiapkan pembiayaan. "Sejauh ini diskusi pembiayaan masih dengan Bank Mandiri dan DKI," tambahnya.
Proyek enam ruas tol ini direncanakan dibangun bertahap dengan total investasi Rp 42 triliun. Pada tahap pertama, akan dibangun ruas tol Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer (km) dan Sunter-Pulogebang (9,44 km).
Pembangunan akan dilanjutkan untuk ruasDuri Pulo-Kampung Melayu (11,38 km), Ulujami-Tanah Abang (8,7 Km), Kemayoran-Kampung Melayu (9,6 Km) dan Pasar Minggu-Casablanca (9,15 km) Sedangkan pihaknya memperkirakan seluruh ruas tol baru akan beroperasi pada 2022.
JTD sendiri dari para pemegang saham telah menyiapkan equitas sebesar Rp800 milyar, dan dana ini akan terus bertambah seiring dengan perkembangan proyek.
Ngurah juga berharap dengan dimulainya pembangunan jalan tol dalam kota seiring dengan di tandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) maka masyarakat yang tanahnya terkena dampak berupa pembebasan lahan diharapkan dapat mendukung dan merelakan tanahnya.
"Walau tolnya melayang diatas jalan yang ada, namun tetap ada pembebasan pada akses serta simpang susun," jelasnya.
TOL DALAM KOTA: 2 Ruas Bisa Berperasi Pada 2017
PT Jakarta Tollroad Development (JTD) menargetkan pada semester pertama 2015 konstruksi dua dari enam ruas jalan tol dalam kota dapat dimulai pembangunan fisiknya. Sehingga pada 2017 jalan tol ini sudah dapat berfungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium