Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FILM INDONESIA: Total Tayang di Bioskop Kurang Dari 60%

Berdasarkan data filmindonesia.or.id, sepanjang Januari-Juni 2014, jatah jam penayangan atau pertunjukan film Indonesia di jaringan bioskop nasional masih belum mencapai kuota minimal 60%.
Ilustrasi: Aktor Agus Kuncoro, pemeran KH Wahid Hasyim putra KH Hasyim Asy'ari dalam film Sang Kiai memperlihatkan poster film saat syukuran di Jakarta, Jumat (21/12). Film Sang Kiai meraih 4 piala citra dalam FFI 2013 untuk kategori Film Bioskop Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Pendukung Pria Terbaik, Penata Suara Terbaik dan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Piala Oscar pada 2014./Antara-Teresia May
Ilustrasi: Aktor Agus Kuncoro, pemeran KH Wahid Hasyim putra KH Hasyim Asy'ari dalam film Sang Kiai memperlihatkan poster film saat syukuran di Jakarta, Jumat (21/12). Film Sang Kiai meraih 4 piala citra dalam FFI 2013 untuk kategori Film Bioskop Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Pendukung Pria Terbaik, Penata Suara Terbaik dan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Piala Oscar pada 2014./Antara-Teresia May

Bisnis.com, JAKARTA -- Berdasarkan data filmindonesia.or.id, sepanjang Januari–Juni 2014, jatah jam penayangan atau pertunjukan film Indonesia di jaringan bioskop nasional masih belum mencapai kuota minimal 60%.

Padahal menurut UU No.33/2009, pelaku usaha pertunjukan film atau bioskop wajib untuk memutarkan film Indonesia sekurang-kurangnya 60% dari seluruh jam pertunjukan selama enam bulan berturut-turut.

Laman filmindonesia.or.id mencatat dari 662.400 jam pertunjukan yang dimiliki Grup 21, sebanyak 53 film Indonesia selama enam bulan terakhir mendapatkan jatah 202.703 jam atau hanya 31% dari keseluruhan jam pertunjukan.

Dari 77.400 jam pertunjukan yang dimiliki jaringan bioskop Blitzmegaplex, pada periode yang sama, pesaing Grup 21 ini menyediakan jatah 11.921 jam pertunjukan untuk film Indonesia atau setara dengan 15% saja.

Dengan demikian, jam pertunjukan untuk film impor di jaringan bioskop 21 mencapai 69% dan di jaringan bioskop Blitzmegaplex mencapai 85% pada semester I/2014. Kedua jaringan bioskop terbesar di Indonesia ini belum memenuhi ketentuan UU Perfilman.

Direktur Pengembangan Industri Perfilman Kemenparekraf Armein Firmansyah menegaskan, dengan dilandasi Peraturan Menparekraf tentang Tata Edar dan Pertunjukan Film, pihaknya akan meminta laporan bulanan kepada pelaku usaha bioskop untuk memonitor pelaksanaan jatah minimal untuk film Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper