Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JEMBATAN COMAL AMBLAS: Biaya Logistik Bakal Melonjak 25%

Supply Chain Indonesia memperkirakan akan terjadi lonjakan biaya pengangkutan bahan kebutuhan pokok hingga 25% menyusul amblasnya Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah.
Jembatan Comal (tanda =) dilihat dari Peta Mudik GIS Kemenhub/Bisnis.com
Jembatan Comal (tanda =) dilihat dari Peta Mudik GIS Kemenhub/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Supply Chain Indonesia memperkirakan akan terjadi lonjakan biaya pengangkutan bahan kebutuhan pokok hingga 25% menyusul amblasnya Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah.

Setijadi, Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) mengatakan, amblasnya Jembatan Comal pada Kamis (17/7/2014) malam telah menganggu kelancaran pendistribusian barang mengingat sekitar 80% proses pengiriman barang di Pulau Jawa melalui angkutan jalan. Ditambah lagi, katanya, tidak tersedianya jalur alternatif yang memadai, baik dari aspek kelas jalan maupun kondisinya.

Akibatnya, berdampak terhadap kelancaran pengangkutan barang berupa meningkatnya waktu dan biaya pengiriman barang, sehingga pendistribusian barang di Pulau Jawa mengalami lonjakan biaya hingga 10%-25%. "Selain itu, terjadi kerusakan komoditas buah dan sayur yang dikirim dari wilayah Jawa Tengah menuju Jakarta," katanya, Senin (21/7/2014).

Dia menuturkan, ambrolnya Jembatan Comal diduga sebagai akibat kerusakan struktur bagian bawah jembatan akibat tergerus banjir pada Februari 2014. Oleh karena itu, imbuhnya, Kementerian Pekerjaan Umum perlu mengambil langkah antisipasi untuk mengurangi potensi terulangnya kejadian tersebut, antara lain dengan peningkatan pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur transportasi.

Selain itu, katanya, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi laju kerusakan jalan dan jembatan, antara lain penegakan aturan batas muatan dengan pengoperasian jembatan timbang sesuai dengan fungsinya, peningkatan kualitas jalan dan jembatan, serta pengembangan jalan alternatif.

Pemerintah dan pihak-pihak terkait, katanya, juga perlu berupaya mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan moda transportasi jalan raya. Peningkatan penggunaan kereta api harus terus ditingkatkan dengan meningkatkan kapasitas dan frekuensi perjalanan kereta barang, serta fasilitas seperti peralatan bongkar muat dan pengelolaannya.

"Pengiriman barang melalui laut juga perlu ditingkatkan dengan mengembangkan infrastruktur, termasuk untuk mendukung pengoperasian metode short sea shipping," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper