Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FESTIVAL JAKARTA GREAT SALE: Mampu Tekan Minat Belanja ke Luar Negeri

Ketua Panitia Pelaksana FJGS 2014 Handaka Santosa mengatakan gelaran tahunan pesta diskon Festival Jakarta Great Sale diadakan dengan tujuan untuk mengurangi minat masyarakat berbelanja ke luar negeri.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana FJGS 2014 Handaka Santosa mengatakan gelaran tahunan pesta diskon Festival Jakarta Great Sale diadakan dengan tujuan untuk mengurangi minat masyarakat berbelanja ke luar negeri.

Menurut Handaka, semakin banyak warga negara Indonesia yang pergi dan berbelanja di luar negeri berdampak kurang baik di dalam negeri.

"Kalau masyarakat belanja ke luar negeri pakai dollar, makan pakai dollar, tidur pakai dollar, ini buat pemerintah gak bagus," ucap Handaka seusai acara penutupan Jakarta Great Sale di Lotte Avenue, Sabtu (19/7/2014).

Apalagi, saat ini terdapat penerbangan langsung ke luar negeri di beberapa kota di Indonesia, seperti di Kota Solo yang terdapat penerbangan langsung ke Singapore.

Untuk mengurangi kecenderungan minat masyarakat belanja ke luar negeri, Handaka mengusahakan semua merk lokal dan luar negeri dijual di Jakarta.

"Kalau bisa di Jakarta semua merk dijual dan diberi diskon. Kan ada orang-orang yang kebiasaan pakai produk luar gara-gara hidup di luar negeri, pulang enggak bisa pakai produk yang lain, ini yang harus kita sediakan," lanjutnya.

Handaka juga mengatakan, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan produk luar negeri atau lokal yang dijual dalam gelaran Jakarta Great Sale.

"Yang penting dijual di dalam negeri. Ujung-ujungnya kan ada Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dibayar, ada juga pajak penghasilan pekerja," pungkasnya.

Seperti diberitakan, hari ini merupakan hari terakhir Festival Jakarta Great Sale. Gelaran diskon tahunan tersebut mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp13 triliun selama berlangsungnya acara, dari 7 Juni hingga 19 Juli 2014.

Pencapaian tahun ini mengalami kenaikan 10% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp11,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper