Bisnis.com, JAKARTA -- PT. Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), pengelola terminal khusus mobil di Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan anak usaha IPC/Pelindo II, mengoperasikan secara penuh layanan bongkar muat kapal domestik maupun alat berat pada fasilitas terminal yang dikelolanya.
Dirut PT IKT Armen Amir mengatakan, pengoperasian secara penuh layanan domestik itu berbarengan diterimanya layanan operasi terminal dengan masuknya 650 unit completely built up (CBU) baru yang merupakan muatan kapal Kapal Motor (KM) Ostina tujuan Pekanbaru, Tanjung Pinang dan Batam.
“Kapal bermuatan 650 CBU itu direncanakan sandar pada hari Selasa, 15 juli 2014 dan merupakan kapal perdana yang sandar di dermaga terminal domestik IKT,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Senin (14/7/2014).
Armen menjelaskan, selama ini IKT menggarap layanan bongkar muat mobil, alat berat maupun sparepart dengan rute pengapalan internasional, namun kini juga melayani kegiatan domestk dengan telah rampungnya fasilitas dermaga domestik di terminal IKT serta diraihnya sejumlah market layanan domestik.
Terminal domestik IKT, kata dia, saat ini memiliki lahan seluas 4,4 Ha yang dapat menyediakan slot atau area untuk penumpukan kendaraan sebanyak 3.520 slot yang dapat menampung 422.400 unit CBU per tahun.
Terminal ini juga memiliki dermaga sepanjang 304 meter dengan kedalaman -12 low water spring (LWS) yang mampu menampung dua kapal sandar sekaligus.
“Bila kapal sandar dengan muatan 650 unit CBU seperti kapal KM. Ostina ini, akan dapat dikerjakan layanan bongkar muatnya oleh unit usaha terminal (PBM) IKT dalam waktu kurang dari lima jam, karena standar unit/ship/hour dari team PBM kami adalah 120 unit CBU per jam,” paparnya.
Armen mengatakan, produktifitas yang tinggi disertai jaminan atas keselamatan dan keamanan barang adalah menjadi persyaratan mutlak di Terminal domestik IKT ini. “Walaupun ini hanya melayani barang-barang antarpulau tetapi standar layanan kami tetap tinggi sebagaimana yang ada dalam layanan internasional,” tuturnya.
Dia menjelaskan, terminal domestik IKT untuk merespons tuntutan pasar yang mengharapkan adanya layanan yang terintegrasi antara layanan ekspor impor dengan layanan antarpulau (domestik), sehingga dapat menghemat waktu dan biaya, karena layanan dapat dilakukan sekaligus di dalam satu wilayah terminal tanpa harus pindah ke terminal lain yang ada di dalam Pelabuhan Tanjung Priok.
“Integrasi layanan tersebut untuk menciptakan efisiensi logistik di pelabuhan,” ujarnya.
Terminal domestik IKT, imbuh Armen, kini telah dilengkapi sejumlah fasilitas al. gerbang utama untuk keluar masuk dua lajur dengan sistem pengamanan tertutup selama 24 jam penuh, shelter (ruang tunggu) untuk para pengguna jasa yang memiliki kepentingan untuk layanan operasional, ruang control tower perencanaan dan kendali layanan operasi, gedung operasional, service point layanan sistem informasi car terminal operating system (Cartos).
Selain itu, kata dia, terminal IKT juga memiliki alat bantu bongkar muat berupa empat unit head truck dant chassis, dua unit tug master, empat unit taxi car, dan dua unit yard sweeper. “Kami juga didukung oleh 60 personil tenaga bongkar muat bersertifikasi,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
