Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk pertama kalinya mendapat penghargaan Fortune Global 500 untuk perusahaan-perusahaan di dunia berdasarkan kinerja pendapatan dari majalah ekonomi dan bisnis bergengsi, Fortune.
Meski masih berada pada peringkat 400-an, tepatnya di posisi 477, PLN ingin membuktikan dan mempertahankan diri di posisi 500 besar perusahaan dunia dengan melakukan upaya perbaikan di sisi operasional.
Selain itu, perusahaan pelat merah tersebut akan meningkatan program bauran energi dan menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) pada pembangkit.
Sesuai rilis media yang diterima Bisnis, Rabu (9/7/2014) perseroan mencatat penurunan volume BBM sejak 2012.
Pada 2011 penggunaan BBM pada pembangkit listrik PLN sebanyak 24,8%. Angka tersebut turun menjadi 15% pada 2012 dan menurun lagi menjadi 12,4% pada 2013.
Meski menurunkan BBM, perseroan masih tergantung pada pengguanaan batu bara sebagai bahan bakar utama pengganti BBM.
Penggunaan batu bara terus meningkat dari 42,4% pada 2011, kemudian menjadi 50,4% pada 2012, dan terakhir sebanyak 51,4% pada 2013.
Komposisi penggunaan gas hanya naik sedikit dari 2011 yaitu 20,9% yang meningkat hanya 23,4% dan pada 2013 penggunaan gas naik tipis pada angka 24%.
Selain menggunakan bauran energi, perseroan juga memperbaiki sistem pembayaran terpadu bernama Pengelolaan dan Pengendalian Arus Pendapatan Secara Terpusat (P2APST). Sistem ini akan memonitor dan memantau pembayaran pelanggan sampai ke kas perusahaan di kantor pusat.