Bisnis.com, JAKARTA— Produksi air minum dalam kemasan (AMDK) pada kuartal II/2014 tumbuh subur 19,2% dibandingkan dengan tahun lalu yang menyentuh 5,2 miliar liter, pertumbuhan meyakinkan ini terkait meningkatnya kebutuhan pasar sebesar 12% pada tahun ini.
Ketua Asosiasi Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baroeno mengatakan 2014 sebagai tahun dilangsungkannya pemilu legislatif, pilpres hingga panjangnya musim kemarau di Indonesia menjadi faktor penentu meningkatnya konsumsi pada triwulan kedua tahun ini.
“Produksi naik signifikan, apalagi saat ini beberapa brand sedang penambah kapasitas pabriknya. Hal ini menandakan pertumbuhan pasar meningkat signifikan,” tuturnya kepada Bisnis.com baru-baru ini.
Menurutnya kondisi penambahan kapasitas pabrik mempengaruhi terganggunya produksi AMDK pada bulan Juni turun 100 juta liter, sedangkan pada bulan April dan Mei mencapai 2,1 juta liter.
Tidak hanya itu, penurunan produksi Juni juga akibat dari beberapa pabrik mengalami over haul. “Shut down mesin baik oleh kendala teknis produksi hingga penambahan kapasitas yang menjadi kunci menghambatnya produksi Juni tahun ini,” katanya.
Dia mengucapkan memasuki awal kuartal III/2014 konsumsi juga sedikit menurun akibat Ramadhan dan akan membaik bulan selanjutnya. Kinerja industri AMDK pada kuartal II/2014 ini menurun daripada kuartal pertama tahun ini yang nilainya mencapai 5,6 miliar liter.
“Secara keseluruhan pertumbuhan industri AMDK pada 2014 akan tumbuh 14%, tiap kuartalnya menyumbang angka yang berbeda. Proyeksinya kuartal III dan IV 2014 akan kembali melesat,” ujarnya.