Bisnis.com, MANADO—Setelah sebelumnya diminati investor Korea Selatan, tiga investor asing asal Jepang, China dan Filipina juga berminat menggarap menanamkan modalnya pada pembangunan jalan tol Manado-Bitung.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang mengatakan pihaknya mengundang sebanyak-banyaknya investor, baik investor asing maupun dalam negeri, dalam pembangunan ruas tol sepanjang 40 km itu.
“Investor itu bisa dari mana-mana, yang penting mereka memenangkan tender. Silakan, saya bilang, tetapi tender dulu,” ujarnya Ahad (6/7/2014).
Menurutnya, saat ini pembangunan ruas tol Manado-Bitung itu sedang dalam proses tender dan kemungkinan besar ditender sebelum tahun ini berakhir.
Pemprov Sulut menargetkan pembebasan seluruh lahan untuk proyek tol tersebut rampung pada 2015 sehingga peletakan batu pertama (groundbreaking) bisa dilakukan secepatnya pada tahun yang sama.
Dia menjelaskan lahan yang sudah dibebaskan mencapai 13 km saat ini atau 32% dari total kebutuhan lahan yang sepanjang 40 km. Dia menjamin pembebasan lahan akan mencapai 50% pada akhir tahun ini.
“Sebenarnya sudah bisa ditender langsung. Jadi, sambil menyelesaikan pembebasan tanah, yang 32% itu dikerjakan dulu,” katanya.
Untuk pembebasan lahan, Pemprov Sulut mengalokasikan anggaran senilai Rp400 miliar yang diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menggandeng perusahaan swasta asal Korea Selatan untuk menggarap proyek pembangunan jalan tol dengan investasi diperkirakan sekitar Rp24 triliun itu.