Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENKEU: Transaksi Berjalan Kuartal II/2014 Defisit US$8 Miliar

Pemerintah memprediksi transaksi berjalan kuartal II/2014 berkisar US$8 miliar-US$9 miliar, lebih rendah dari realisasi periode sama tahun lalu yang mencapai US$10,1 miliar.
Menteri Keuangan M. Chatib Basri. /Antara
Menteri Keuangan M. Chatib Basri. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memprediksi transaksi berjalan kuartal II/2014 berkisar US$8 miliar-US$9 miliar, lebih rendah dari realisasi periode sama tahun lalu yang mencapai US$10,1 miliar.

“Saya tetap lihat defisit di kuartal II/2014 akan lebih rendah dari defisit kuartal II tahun lalu, secara nominal,” kata Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Jumat (4/7/2014).

Namun, Chatib enggan menyebut rasionya terhadap produk domestik bruto (PDB) dengan alasan tidak mencerminkan perbaikan kondisi sesungguhnya. Pasalnya, defisit nominal dalam hitungan dolar harus dikonversi ke rupiah untuk dapat dibandingkan dengan PDB yang dalam bentuk rupiah.

“Sehingga, ada efek kurs, slowdown (perlambatan) pertumbuhan, akan membuat –walaupun mungkin akan lebih baik dari tahun lalu – seolah-olah tidak ada progress (kemajuan). Tapi kalau nominalnya, akan ada progress,” ujarnya.

Bank Indonesia mencatat transaksi berjalan kuartal II/2013 mencapai US$10,1 miliar atau 4,5% terhadap PDB. Defisit yang lebar itu sempat turut mengguncang pasar keuangan Indonesia, tak lama setelah Gubernur the Fed saat itu Ben S. Bernanke mengumumkan rencana mengurangi stimulus moneter.  

Data historis menunjukkan transaksi berjalan setiap kuartal II menunjukkan performa terburuk karena tertekan oleh siklus impor yang memuncak pada periode itu dan repatriasi laba perusahaan penanaman modal asing (PMA). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper