Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARUS PETI KEMAS: Jelang Lebaran Hanya Naik Tipis

Arus barang di sejumlah terminal di Pelabuhan Tanjung Perak naik tipis menjelang Ramadan dan Lebaran.

Bisnis.com, SURABAYA -- Arus barang di sejumlah terminal di Pelabuhan Tanjung Perak naik tipis menjelang Ramadan dan Lebaran.

Public Relations Assistant Manager PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) M Soleh menguraikan dalam lima bulan pertama 2014 arus peti kemas impor 165.609 boks atau 234.248 TEUs.Sedangkan pada periode sama tahun lalu 164.795 boks atau 233.985 TEUs.

“Tidak ada fenomena kenaikan impor yang signifikan menjelang Ramadan dan Lebaran, cenderung naik tipis mengarah ke konstan,” jelasnya, Kamis (3/7/2014).

Menurutnya arus barang yang masuk cenderung konstan juga tercermin dari minimnya penggunaan fasilitas khusus utamanya untuk hortikultura.

Dari 516 fasilitas plug refer yang disediakan hanya 136 terpakai.

Kondisi tersebut bisa jadi akibat sebagian importir memasukkan barang melalui Jakarta atau pelabuhan lain.

Oleh karena itu, tidak ada perlakukan khusus bagi barang masuk dan keluar di TPS menjelang Lebaran tahun ini.

Adapun arus impor dan ekspor internasional di TPS selama 5 bulan pertama 2014 tercatat 349.941 boks atau 491.861 TEUs.

Sedangkan periode sama tahun lalu arus peti kemas 335.399 boks atau 474.543 TEUs.

Angka tersebut termasuk menghitung peti kemas kosong yang datang maupun berangkat.

Arus barang cenderung konstan juga dialami PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), penyedia jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Perak.

Asisten Manajer Operasi BJTI Mardiono menguraikan arus kontainer dari Januari-Juni cenderung stabil.

“Rata-rata 79.458 boks, kalaupun ada penurunan tidak terlalu banyak hanya sekitar 180-an boks,” jelasnya.

Data di pelabuhan tersebut senada dengan catatan Badan Pusat Stastistik.

Lembaga tersebut mencatat pada Januari-Mei 2014 impor nonmigas Jawa Timur US$7,3 miliar turun 2,65% dibanding periode sama tahun lalu US$7,5 miliar.

Meski demikian bila dirinci lebih lanjut, impor bahan makanan Januari-Mei US$768 juta naik 10,85% dibanding periode sebelumnya US$693 juta.

Sedangkan bahan baku penolong US$8,8 miliar naik 7,55% dibanding periode sebelumnya US$8,19 miliar.

Adapun barang modal US$949 juta naik 4,11% dibanding periode sebelumnya US$912,7 juta.

Sementara di sisi ekspor, pada lima bulan pertama 2014 nilai ekspor Rp7,72 miliar naik 9,4% dibanding periode sama tahun lalu US$6,18 miliar.

Dari jumlah itu, ekspor industri US$7,1 miliar naik 25,58% dibanding periode sama tahun sebelumnya US$5,66 miliar.

Sedangkan sisanya ekspor pertanian dan pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper