Bisnis.com, JAKARTA—Kebijakan Kemenparekraf kembangkan pariwisata di Kepulauan Anambas tahun depan, direspon oleh Association of The Indonesian Tour and Travels Agency (Asita).
Pihaknya menilai, upaya pengembangan wisata bahari minat khusus di Kepulauan Anambas, kontra produktif dengan target peningkatan wisatawan manca negara.
“Karena kami inginnya wisatawan yang datang itu meningkat, namun dengan melihat kondisi objek yang perlu dijaga kelangsungannya, kami akan menyesuaikan dan mengikuti aturan tersebut,” kata Ketua Umum Asita, Asnawi Bahar kepada Bisnis.com, Jumat (20/6/2014).
Sebagai target pengembangan objek wisata, Asnawi menilai Kepulauan Anambas perlu dilengkapi beberapa fasilitas dasar tujuan pariwisata. Di antaranya bangunan hotel, resort serta akses jalan yang memadai. Bahkan bila perlu jalur transportasi udara, sehingga memudahkan wisatawan mendatangi objek tersebut.
Dia juga menekankan agar pemerintah benar-benar memerhatikan jalannya kebijakan dan aturan yang telah dibuat dalam pengembangan kawasan wisata ini. Jangan terkesan terlalu banyak proyek yang dikerjakan tapi tidak selesai secara total.
“Anggaran kementerian [pariwisata] untuk mengembangkan objek wisata baru itu kecil, jadi memang pemerintah harus focus kembangkan satu-satu, kalau secara serentak ya hasilnya akan setengah- setengah dan tidak maksimal,” kata Asnawi.