Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mematangkan rencana untuk membangun utilitas nasional. Hal ini disampaikan oleh Eddy Satrya, Asisten Deputi Telematika dan Utilitas Kementerian Koordinator Perekonomian kepada Bisnis di sela acara konferensi pers Connect Expo Comm Indonesia 2014 dan National Broadband Symposium 2014 di Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Menurutnya, di Kementerian Koordinator Perkonomian RI saat ini sedang didiskusikan dengan serius untuk menyatukan persepsi tentang utilitas. Namun belum ada rencana nasional terpadu untuk membenahi jaringan utilitas kota yang semrawut. Rencana utilitas yang ada sekarang seperti NCCID, deep tunel ataupun yang lainnya masih sporadis, tutur Eddy. Saat ini pihaknya sedang melakukan diskusi dan menjadikan pembangunan utilitas nasional menjadi prioritas.
Berdasarkan catatan Bisnis, keberadaan utilitas seperti jaringan serat optik, pipa gas, pia air, kabel listrik serta limbah menjadi sorotan karena keberadaannya sangat semrawut.
Salah satu dampak yang terjadi adalah tertundanya megaproyek seperti jalan non tol Kampung Melayu-Tanah Abang ataupun MRT Jakarta karena perbedaan kondisi utilitas kota dalam catatan dan kondisi dilapangan.
"Kami sedang dudukkan konsepnya di tingkat nasional," tuturnya.