Bisnis.com, JAKARTA—Nilai penjualan sektor makanan dan minuman selama Ramadan dan Lebaran tahun ini diperkirakan naik 20% hingga 30%. Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani menilai hal ini disebabkan kenaikan konsumsi masyarakat menyambut kedua momen tersebut.
“Penjualan produk makanan dan minuman akan meningkat, sesuai jadwal Ramadan nanti yakni di akhir Juni hingga perayaan Lebaran di bulan Juli nanti,” katanya kepada Bisnis, Senin (16/6/2014).
Untuk menjaga kenaikan permintaan tersebut, dia telah memastikan harga jual produk makanan dan minuman berada di posisi stabil. Sehingga kondisi ini dapat memicu peningkatan permintaan barang selama musim Ramadan.
Khusus di bulan Juni, Franky mengaku ada penurunan nilai belanja yang disebabkan masyarakat memenuhi kebutuhan musim sekolah di tahun ajaran baru. Namun kondisi ini tidak lama, karena dengan datangnya momen Ramadan dan Lebaran, tingkat konsumsi masyarakat juga meningkat.