Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Investor di Indonesia Meningkat

Berdasarkan hasil survei Manulife Investor Sentiment Index (MISI), sentimen investor di Indonesia pada kuartal I/2014 meningkat dan menempati posisi ketiga dari segi optimisme di bawah Malaysia dan Filipina dari 8 negara di Asia yang disurvei oleh Manulife.

Bisnis.com, JAKARTA—Berdasarkan hasil survei Manulife Investor Sentiment Index (MISI), sentimen investor di Indonesia pada kuartal I/2014 meningkat dan menempati posisi ketiga dari segi optimisme di bawah Malaysia dan Filipina dari 8 negara di Asia yang disurvei oleh Manulife.

Kedelapan negara tersebut meliputi Malaysia, Taiwan, Singapura, Filipina, China atau Tiongkok, Hongkong, Indonesia, dan Jepang.

Survei MISI ini sendiri dilakukan secara rutin pada tiap kuartal. Untuk Indonesia, survey ini merupakan survey yang kelima.

Skor sentimen investasi di Indonesia, berdasarkan MISI V, meningkat 7 poin menjadi 48 poin pada tiga bulan pertama tahun ini.

Survei secara tatap muka dilakukan terhadap 509 responden berpengeluaran di atas Rp 2 juta di Jakarta, Medan, dan Surabaya, pada Februari-Maret 2014.

Responden yang disurvei yaitu investor kelas menengah hingga papan atas berusia di atas 25 tahun yang menjadi pengambil keputusan utama dalam hal-hal keuangan di rumah tangga dan saat ini sudah memiliki produk investasi.

Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Putut E. Andanawarih mengatakan kenaikan sentimen investasi di Tanah Air sangat dipengaruhi kondisi ekonomi Indonesia yang membaik saat dilakukan survei.

“Dua survei terakhir, yakni [periode] yang ini dan [periode] yang sebelumnya itu ada peningkatan. Jadi ada optimisme yang tergambar dari kondisi ekonomi Indonesia yang semakin bagus,” katanya, Selasa (10/6/2014).

Peningkatan sentimen investor Indonesia dipacu oleh peningkatan sentimen terhadap reksa dana dan saham. Tetapi dua pilihan investasi ini masih memiliki skor yang kecil dibandingkan dana tunai atau tabungan, rumah tinggal, dan properti lainnya.

“Peningkatan sentimen investor terhadap reksa dana dan saham pada kuartal ini tidak tercermin dalam keputusan investasi mereka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper