Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gapkindo Sebut Pemerintah Kurang Berpihak Kepada Petani Karet

Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Daud Hapsari mengaku prihatin dengan minimnya keberpihakan pemerintah terhadap perkebunan dan petani karet Indonesia.
Yanuarius Viodeogo
Yanuarius Viodeogo - Bisnis.com 09 Juni 2014  |  18:15 WIB
Gapkindo Sebut Pemerintah Kurang Berpihak Kepada Petani Karet
Perkebunan karet. Pemerintah dianggap kurang berpihak terhadap petani karet - Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Daud Hapsari mengaku prihatin dengan minimnya keberpihakan pemerintah terhadap perkebunan dan petani karet Indonesia.

Menurutnya, program penerapan replanting dari pemerintah masih jauh dari harapan para petani karet. Di tataran petani karet, Daud menegaskan petani kesulitan menembus akses ke perbankan.

Akhirnya Petani karet, tambahnya melakukan swadaya bersama untuk mendapatkan sertifikat petani sebagai agunan ke perbankan.

"Sampai hari ini petani tidak punya akses ke perbankan. Bunga bank tidak berpihak kepada petani," kata Daud kepada Bisnis.com, Senin (09/06/2014).

Begitu juga, minat petani karet terhadap replanting menurutnya kecil. Harga jual karet senilai Rp7000 dinilai murah bagi petani yang membuat petani enggan melakukan replanting.
Tak jauh berbeda, lanjutnya, dengan minimnya bantuan bibit karet dan pupuk kepada petani karet. Dari perusahaan karet, kata Daud, diberikan bibit dengan harga subsidi.

"Masing-masing perusahaan memberikan diskon bibit,"  paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

perkebunan karet
Editor : Ismail Fahmi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top