Bisnis.com, BANDUNG—Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Barat pesimistis target swasembada susu nasional pada 2020 dapat tercapai dipicu peternak yang terus kesulitan mendapatkan pakan rerumputan.
Ketua GKSI Jabar Dedi Setiadi mengatakan persoalan pakan rerumputan sampai saat ini pakan menjadi masalah utama yang harus dihadapi peternak sapi perah. Dia mengatakan sekitar 25.000 peternak sapi perah yang bergabung dengan GKSI Jabar, sekitar 75% tidak memiliki lahan pakan rerumputan.
“Selama ini peternak hanya memberikan pakan rerumputan seadanya. Bahkan, jika pakan sulit didapat mereka memberikan jerami sehingga menurunkan produktivitas susu pada sapi perah,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (6/6/2014).
Menurutnya, jika pakan rerumputan bisa didapatkan dengan mudah maka peternak bisa memangkas biaya konsentrat hingga 50%. Dia menjelaskan misalnya konsentrat yang seharusnya dibeli 10 kilogram per hari bisa dipangkas menjadi 5 kilogram per hari.
“Jika pakan rerumputan sudah terpenuhi maka peternak bisa melakukan efisiensi terhadap biaya produksi,” katanya. Dia mengaku selama ini sudah menjalin kerja sama dengan Perhutani, misalnya di Lembang Kabupaten Bandung Barat yang menyediakan lahan sekitar 600 hektare dengan sistem kontrak.
Namun, produktivitas rerumputan itu tidak sepenuhnya 600 ha, karena lahan rerumputan habis dengan tanaman utama yang dimiliki Perhutani seperti pohon pinus. “Produktivitas rerumputan paling hanya seperempatnya saja, tidak penuh 600 ha. Sehingga rerumputan yang didapat peternak tidak optimal,” katanya. (Adi Ginanjar Maulana/Ria Indhryani)