Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Pajak Dipangkas Rp55 Triliun Bisa Bebani Pemerintahan Mendatang

Badan Anggaran (Banggar) DPR menilai pemangkasan penerimaan pajak sebesar Rp55 triliun di dalam Rancangan APBN-P 2014 terlalu besar, sekaligus tidak mencerminkan janji presiden untuk tidak membebani pemerintah mendatang.

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Anggaran (Banggar) DPR menilai pemangkasan penerimaan pajak sebesar Rp55 triliun di dalam Rancangan APBN-P 2014 terlalu besar, sekaligus tidak mencerminkan janji presiden untuk tidak membebani pemerintah mendatang.

Anggota Banggar DPR Dolfie OFP mengatakan DPR tidak menginginkan adanya pemangkasan target penerimaan pajak. Meskipun ada, menurutnya, pemangkasan target penerimaan pajak tersebut tidak mencapai Rp55 triliun.

“Soalnya, pemangkasan ini terbesar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada waktu krisis 2000 saja tidak ada pemangkasan target setoran pajak sebesar itu. Nah, Apakah masa saat ini sama dengan krisis 2000,” katanya ketika dihubungi, Rabu (4/6/2014).

Dolfie menilai kinerja pemerintah tahun ini tidak ada rasa tanggung jawab politik untuk tidak membebani pemerintah yang akan datang. Padahal, pidato presiden pernah menyebutkan tidak akan membebani pemerintah yang baru.

“Tapi ini tidak terefleksikan dalam kebijakan fiskal yang diambil pemerintah. Mau penerimaan pajak, belanja pemerintah, dan lain sebagainya tidak mencerminkan niat itu. Alhasil, memberikan landasan yang rapuh terhadap pemerintah yang akan datang,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper