Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPPBL GONDOL: Budidaya Perikanan Laut Terbuka Luas, Ini Kendalanya

Indonesia telah menguasai teknologi pembenihan dan pembesaran 16 spesies atau jenis ikan, udang, dan kerang. Namun, gerakan besar-besaran dan serius terhadap budidaya laut lepas pantai baru 2 tahun dengan mengusung tuna sebagai komoditas andalannya.
Pemilihan komoditas ikan ekonomi penting bernilai tinggi sangat dibutuhkan. /bisnis.com
Pemilihan komoditas ikan ekonomi penting bernilai tinggi sangat dibutuhkan. /bisnis.com

Bisnis.com, SINGARAJA – Indonesia telah menguasai teknologi pembenihan dan pembesaran 16 spesies atau jenis ikan, udang, dan kerang. Namun, gerakan besar-besaran dan serius terhadap budidaya laut lepas pantai baru 2 tahun dengan mengusung tuna sebagai komoditas andalannya.

Rudhy Gustiono, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BPPBL) Gondol, mengatakan dibandingkan dengan budidaya daratan, budidaya laut lepas tidak menghadapi masalah keterbatasan lahan, alih fungsinya sebagai kegiatan yang dilakukan di daratan, serta ketersediaan air.

Namun, ada masalah yang perlu dimaklumi. “Budidaya di laut membutuhkan investasi awal yang tinggi, dibutuhkan pembangunan sarana dan prasarana untuk pengembangannya,” katanya kepada wartawan pada acara press tour di BPPBL Gondol, Jumat (30/5/2014).

Oleh karena itu, pemilihan komoditas ekonomi penting bernilai tinggi sangat dibutuhkan agar kegiatan budidaya di laut menjadi sesuatu yang menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper