Bisnis.com, SURAKARTA - Kementrian Perhubungan membuka peluang kerjasama dengan pemerintah Jepang melalui pengembangan sub regional transportasi udara wilayah timur Indonesia.
Staf Ahli Menteri Perhubungan RI Sugiharjo mengatakan pengembangan transportasi udara untuk wilayah timur Indonesia sangat potensial namun masih terkendala pembiayaan.
"Pemerintah berupaya memromosikan kawasan timur sehingga menarik investor, salah satunya melalui agenda dengan Jepang," singkatnya saat mendampingi Wamenhub Jepang Ryuji Masuna dalam rangkaian The 5th Vice Ministrial Level Meeting in Transport Indonesia - Japan, Jumat (30/5/2014).
Lebih lanjut, rencana kerja sama dengan Jepang masih dalam pembahasan dengan harapan menghasilkan keputusan selama meeting hingga Sabtu (31/5).
Pertemuan secara khusus diadakan antara Wamenhub Indonesia dengan Ministry of Land, Infrastructure, Tourism of Japan in Transport Sector atau Kementerian Perhubungan Jepang dan 71 perwakilan pihak swasta Jepang dalam agenda tahunan ke-5 yang dihelat di Solo.
Kasubid Media Massa Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Budi Raharjo menambahkan pertemuan dengan pihak Jepang lebih khusus akan membahas transportasi udara.
"Pengembangan wilayah timur dengan fokus Makassar sebagai sub regional hubungan transportasi udara wilayah sudah disasar lama dan segera direalisasikan," ujarnya.
Rincian rencana kerja sama pengembangan transportasi udara itu, katanya, masih dalam pembahasan internal untuk selanjutnya dikaji lebih dalam dalam pertemuan dua hari di Solo.
Wamenhub Jepang Ryuji Masuna mengajak calon investor dari perusahaan transportasi darat, laut dan perkertaapian.
"Pasar Indonesia timur masih terbuka lebar, saat ini masih terus penjajakan untuk memutuskan."