Bisnis.com, JAKARTA-- Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menyatakan terdapat sejumlah kendala terkait sektor perumahan yang mendesak dituntaskan oleh presiden terpilih nantinya.
Yang paling utama, jelasnya, adalah pembentukan bank tanah yang merupakan kumpulan tanah-tanah pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD dan dapat digunakan untuk penyediaan rumah rakyat.
"Realisasi program tersebut memerlukan ketegasan dari presiden," ungkapnya, Senin (26/5/2014).
Selain itu, lanjut Ali, hal mendesak lainnya adalah pembentukan badan pelaksana perumahan, tabungan perumahan rakyata (tapera) dan pembentukan bank perumahan yang khusus menangani perumahan dan menyalurkan tapera.
"Serta peningkatan anggaran perumahan minimal 5% dari APBN," tuturnya.
Pembentukan Bank Tanah, Tugas Pokok Presiden Terpilih
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menyatakan terdapat sejumlah kendala terkait sektor perumahan yang mendesak dituntaskan oleh presiden terpilih nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
5 jam yang lalu